perkenalkan nama saya apri sulistyo asal desa pehnongko kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi Jawa Timur. ini adalah tahun ke empat saya membunuh rasa penasaran untuk bisa membenihkan ikan gurami di tempat kelahiran saya di Kabupaten Ngawi. belum banayak bahkan sedikit sekali orang yang bisa di bidang ini wilayah kami..kondisi geografis dan budaya perikanan yang masih rendah, membuat kita harus full inovasi dan eksperimentasi dalam memulai usaha ini.
berbekal informasi yang saya kumpul-kumpulkan dari bebrbagai sumber, dan juga mimpi meraup laba besar dari ikan ini, (akibat propaganda dari kawan2 yg tak tau soal ikan), pada 2009 saya memberanikan diri membuat kolam dari semen..dengan desain yg tak diperhitungkan untuk kebutuhan ikan dan membeli induk gurami tanpa pengetahuan yg memadai alias membeli calon indukan dengan serampangan...akhirnya, mimpi yg ada dikepala menemui kenyataan pahit...buntu sudah...belasan juta modal di tahun pertama saya tampak hanya akan sia-sia.....padal uang itu saya dapat ketika saya bekerja di Jakarta selama beberapa tahun...
karena merasa hampir putus asa, akibat induk tak kunjung berhasil bertelur....bahkan banyak indukan dan calon indukan yang saya beli mati..setelah delapan bulan saya bergulat dengan rasa stres dan frustasi dan tabungan yang makin menipis serta tekanan dari sekitar saya...akhirnya saya menyerah...saya memutuskan kembali ke jakarta pada hari ke 10 setelah lebaran tahun 2009..meski begitu, saya masih menyimpan dendam untuk bisa memijahkan ikan gurami dengan sistim baterai (alasan kurang lahan) di hati saya. sisa ikan saya titipkan pada ibu dan paman saya untuk tetap di beri makan secara layak..karena paman dan ibu juga tak begitu paham ikan, masih banyak juga ikan yang mati sejak saya tinggal ke jakarta bekerja pada salah satu Lembaga Internasional berkedudukan di Inggris.......
tahun 2010, sisa indukan yang masih ada berusaha dipijahkan oleh paman saya dengan ilmu yang tak memadai, hasilnya tetap saja..setiap saya memantau lewat telpon, selalu kabar buruk yang saya dapat..entah indukan mati, telur ngampar di luar sarang...kolam retak, mesin sanyo mati dll....
tahun 2011, hasilnya masih sama dengan sebelumnya, namun kali ini, informasi yang saya dapat soal gurami makin bertambah...hampir seluruh blog dan website saya kunjungi...namun masih saja...tak ada tanda-tanda akan berhasil memijahkan gurami...setiap kali saya pulang dari Jakarta..saya selalu mengunjungi para peternak gurami di Ngawi untuk mendapatkan informasi baru soal ikan ini.....
Tahun 2012, sembilan bulan sebelum saya menikah..saya mendatangkan indukan dari purwokerto semjulah 30 ekor dengan 25 betina dan 5 jantan...hasilnya sungguh di luar dugaan...selain induk berkelahi hingga mati...ternyata perubahan pola habitat ikan banyak berpengaruh pada prilaku si ikan...hanya 13 ekor yg masih selamat dari 30 indukan yg saya beli......tak sampai di situ saya kemudian memtuskan untuk membeli telur dari purwokerto..namun apa yg terjadi...begitu hari keempat 30 ribu telur mati semua.....karena masih penasaran,,,saya memutuskan mencoba membeli 15 ribu telur lagi...dan hasilnya sama...ludess...berapa juta tabungan saya lenyap sudah...si pedagang telur gurami dan indukan yang datang langsung dari purwokerto ke rumah sampai geleng2 kepala meliat kondisi ini....namun sisi baiknya, dia tetap menyemangati aku untuk tidak menyerah..sampai disini pengetahuan saya soal gurami dari kegagalan sy alami makin bertambah...paman saya karena sudah tak enak hati akhirnya menyerah dan menyatakn tak mau lagi ngurusi ikan saya...saya sungguh pusing...sementara saya di jakarta,siapa yg akan merwat ikan saya...
Tahun 2012 akhir, akhirnya kakak ipar saya bersedia yang menggantikan posisi paman saya...saya harus mulai ngajari dari awal lagi..bahkan dengan membayar seorang yg katanya bisa membenihkan ikan gurami untuk mengajari kakak ipar saya ...namun hasilnya tetap saja...rugi dan frustasi...
pada tahun 2013...akhirnya ada hal baik yg saya dapatkan...saya secara kebetulan pindah kerja ke cepu di terima pada perusahaan berkantor pusat di bali dan sedang kerja sama dengan exxon mobile...selain saya makin dekat dengan istri...kesempatan ini saya gunakan untuk menjajal kembali semua informasi tentang ikan gurami..dan 60 indukan sisa ikan yg saya miliki (dari 200 lebih induk dan calon induk sebelumnya) saya pijahkan...lagi pula induk saya sekarang sudah makin matang..dan berumur 5 tahunan..bulan pertama dari beberapa pemijahan menemui kegagalan...induk tidak memijah dan telur ngampar di luar sarang adalah kasus yg sering terjadi...namun tingkat kematian sudah tidak ada lagi karena perlakuan terhadap ikan makin baik...
akhirnya memasuki bulan ketiga ini...satu persatu sudah menampakkan hasil meski belum maksimal...namun ikan sudah mulai normal bertelur meski kadang jumlahnya sedikit kadang banyak...alhamdulillah..perjalanan ini masih panjang...meski sekarng sudah makin ringan...belajar dan belajar adalah kunci dari budidaya gurami..terus belajar dan menggali informasi tanpa henti membuat kita semakin ahli...saat kita berhenti belajar maka saat itu juga kehebatan kita berhenti...empat hari lalu indukan bertelur sekitar 3000 an..dan di kolam benih satunya sudah ada ikan ukuran jempol dari telur yang diangkat bulan lalu...
memang benar...jika di kepala kita masih hanya berputar soal hasil dan uang yang akan terima dari keuntungan budidaya gurami...tanpa rasa lapar akan belajar..maka saya pastikan kita hanya akan bertahan dua atau tiga tahun saja di bisnis ini...tak ada usaha keras yang tak berhasil..kata almarhum bapak saya dulu...heheh
wassalam,
Ngawi 15 Mei 2013
mantappp gan... postingkan hasil pemijahanya... biar saya juga tahu
BalasHapusokey gan....nanti kami poto kan hasilnya....hehehe...
BalasHapussudah di posting gan poto2 nya...hehehe
BalasHapusyuupp... mantabbb.. calon org sukses hrs berjuang berdarah2 dulu... smua kan indah pd wktunya... tirakat dulu cah baguusss...
BalasHapussalam kenal mas broo.... aku tetangga sampayan di semen,yg juga seneng pelihara gurame.... salut atas perjuangan sampeyan....kapan2 tak main kesana.
BalasHapusok pak de...monggo pinarak ke tempat kami...300 meter abis jembatan pehnongko ada rumah jelek kiri jalan kalo dr kerten....rumah depannya ada 3 pohon ac/rambutan..tiu gubuk saya...hehehe
BalasHapusak mau jual gurameh konsumsi, alamatku Kebonsari Kab Madiun ( Bu munawaroh Hp 081252141408)
BalasHapussilahkan hubungi / informasikan kalau teman teman mau membutuhkan
BalasHapusMantab.. salut dengan ketekunannya dan pantang mnyerah. Salam kenal dr ngrambe.. pngen belajar jg ni mas :)
BalasHapusMas kapan2 bisa silaturohmi ke paron gak?
BalasHapusTolong mas beri akun sosial media untuk saya bs tanya lebih jauh. Karna saya mau joba bisnis ikan gurame ini dlm wkt dekat.@apri sulistyo. Saya yuka, madiun kota.
BalasHapusSalut dg ketekunan mas Apri..saya pengen belajar banyak tentang budidaya gurami,bisakah sy silaturahmi ke mas Apri?kebetulan domisili saya dikedunggalar ngawi.Matursuwun...
BalasHapusMantaap mas bro aku juga tetanga sampean dawung jogorogo klu ada waktu tak mampir untuk menimba ilmu salam kenal matur nuwun
BalasHapus